Pendokumentasian Sistem Informasi Akuntansi


PENDOKUMENTASIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Pengertian
Dokumentasi Menurut Para Ahli :
  • Menurut Paul Otlet (International Economic Conference 1905), Dokumentasi adalah kegiatan khusus berupa pengumpulan,pengolahan, penyimpanan,penemuan kembali dan penyebaran dokumen.
  • Menurut Encyclopedia Britanica, Dokumentasi adalah semacam pengawasan dan penyusunana bibiliografi, yang mengunakan alat-alat seperti seperti indeks, sari karnagn dan isei bibiliografi disamping memakai cara tradisional (klasikal dan katalogisasi), untuk membuat informasi itu dapat dicapai.
  • Menurut Federataion Internationale de Decomentation (FID), Dokumentasi adalah mengumpulkan menyebarkan dokumen-dokumen dari semua jenis-jenis mengenai semua lapangan pekerjaan manusia (documentation C’ est reunir, classer et distribuer des document de tout genre dans tours les domaines de L’ativite humaine).
Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Dokumentasi adalah Kumpulan dari dokumen-dokumen dapat memberikan keterangan atau bukti yang berkaitan dengan proses pengumpulan dan pengelolaan dokumen secara sistematis serta menyebar luaskan  kepada pemakai informasi tersebut.

Tujuan dari Dokumentasi
a.       Mempelajari cara mengoperasikan sistem
b.      Sebagai bahan training
c.       Dasar pengembangan sistem lebih lanjut
d.      Dasar apabila akan memodifikasi atau memperbaiki sistem dikemudian hari
e.       Materi acuan bag pemeriksa sistem

Jenis – jenis Dokumen
1.      Menurut Jenisnya :
a.       Dokumen Fisik  adalah dokumen menyangkyt materi ukuran, berat, tata letak, sarana, prasarana, dan sebaginya.
b.      Dokumen Intelektual adalah dokumen yang mengacu tujuan, isi subjek, sumber, metode penyebaran, cara memperoleh, keaslian dokumen, dan sebagainya
2.      Menurut Sifatnya :
a.       Dokumen Tekstual adalah dokumen yang menyajikan informasi dalam bentuk tertulis. Misal: majalah, buku, katalog, dan lain-lain
b.      Dokumen Nontekstual : adalah dokumen yang berisi beberapa teks. Misal : peta, grafik, gambar, rekaman, dan lain-lain
3.      Menurut Literatur :
a.       Dokumen Korporil adalah dokumen mencakup materi cetak, tidak tercetak, prasasti, dan benda seni yang disimpan di museum dan perpustakaan.
b.      Dokumen Literer adalah bahan cetak dan non cetak yang mengandung informasi atau keterangan tertentu yang berguna.
4.      Menurut Kepentingan dan khususnya :
a.       Dokumen Pribadi adalah dokumen yang dikumpulkan oleh perorangan dan merupakan koleksi dokumen pribadi. Misal : barang antic
b.      Dokumen Ekonomi adalah dokumen berisi informasi tentang perkembangan perekonomian sutau bangsa dan negara. Misal : produk baru.
c.       Dokumen Sejarah adalah dokumen berisi informasi sejarah peradaban dan kebudayaan suatu bangsa. Misal : Piagam Proklamasi.
d.      Dokumen Kedokteran adalah dokumen berisi informasi tentang perkembangan ilmu kedokteran. Misal : dokumen obat-obatan.
e.       Dokumen Pemerintahan adalah dokumen berisi informasi tentang ketatanegaraan suatu pemerintahan. Misal : Peraturan-peraturan, Perundang-undangan.
Proses atau Tahap Dokumentasi
Proses dokumentasi dilakukan melalui beberapa tahapan penting untuk mendapatkan kumpulan data yang nantinya menjadi sebuah dokumen. Tahapan dokumentasi tersebut diantaranya adalah:
a.       Mencari dan mencatat data sebanyak-banyaknya,
b.      Mengumpulkan data tersebut menjadi satu kesatuan,
c.       Mengolah dan memproduksinya dalam bentuk dokumen,
d.      Membagi dan menyebarluaskan dokumen hasil proses dokumentasi kepada pihak-pihak yang diperkenankan dan mempunyai kepentingan tertentu,
e.       Mengamankan dan menyimpan keseluruhan dokumen yang telah dibuat agar terpelihara dengan baik bila sewaktu-waktu dibutuhkan kembali.


DFD (DATA FLOW DIAGRAM)

Pengertian Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu cara atau metode untuk membuat rancangan sebuah sistem yang mana berorientasi pada alur data yang bergerak pada sebuah sistem nantinya. Dalam pembuatan Sistem Informasi, DFD sering digunakan. DFD dibuat oleh para analis untuk membuat sebuah sistem yang baik. Dimana DFD ini nantinya diberikan kepada para programmer untuk melakukan proses coding. Dimana para programmer melakukan sebuah coding sesuai dengan DFD yang dibuat oleh para analis sebelumnya. Tools yang digunakan pada pembuatan DFD (Data Flow Diagram) yaitu EasyCase, Power Designer 6. Salah satu cara lain untuk mendesain sistem yaitu menggunakan UML(Unified Manual Language).

Tujuan dan Manfaat Data Flow Diagram
1.      Tujuannya :
a.       Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui system.
b.      Menggambarkan fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data.
1.      Manfaatnya :
a.       Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
b.      DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem.Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
c.       DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program


Bentuk Data Flow Diagram
Terdapat dua bentuk DFD, yaitu Diagram Alur Data Fisik, dan Diagram Alur data Logika. Diagram alur data fisik lebih menekankan pada bagaimana proses dari sistem diterapkan, sedangkan diagram alur data logika lebih menekankan proses-proses apa yang terdapat di sistem.
a         1. Diagram Alur Data Fisik (DADF)
DADF lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada (sistem yang lama). Penekanan dari DADF adalah bagaimana prosesproses dari sistem diterapkan (dengan cara apa, oleh siapa dan dimana), termasuk proses-proses manual.
2.   Diagram Alur Data Logika (DADL)
DADL lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan diusulkan (sistem yang baru). Untuk sistem komputerisasi, penggambaran DADL hanya menunjukkan kebutuhan proses dari system yang diusulkan secara logika, biasanya proses-proses yang digambarkan hanya merupakan proses-proses secara komputer saja.

Kelebihan dan Kekurangan Data Flow Diagram
a.       Kelebihan DFD:
1. Menggambarkan aliran data yang dibutuhkan oleh perusahaan secara mendetail sehingga akan memudahkan perusahaan dalam melakukan perancangan sistem informasi perusahaan.
2.  Mampu mengefisiensikan sumber daya dalam hal teknologi informasi perusahaan dengan mengintegrasikan kebutuhan data dari level atas hingga level yang paling bawah.
3.  Database perusahaan sebagai dokumentasi yang memudahkan perusahaan untuk melakukan pengarsipan dan pembuatan laporan perusahaan
4. Perusahaan memiliki standardisasi dan regulasi dalam hal  penyimpanan dan penggunaan data.
5. DFD dapat cocok digunakan oleh system analyst dan system designer/builder karena DFD dapat menyatakan data storage dan entitas sehingga membuat informasi lebih siap ke tahap pengembangan
b.   Kekurangan DFD:
1. DFD hanya menggambarkan aliran data tanpa menyertakan aliran fisik yang terjadi. hal ini akan berpotensi akan adanya kondisi redundansi data pada sistem.
2.  jumlah proses bisnis pada tiap level setelah conteks diagram berjumlah 2-7 hal ini mempertimbangkan kemampuan analisis manusia yang tidak akan sanggup bekerja dengan efektif jika terdapat lebih dari 7 proses, sedangkan pada nyatanya lebih dari 7 proses dapat saja terjadi.
3. Pada DFD tidak terdapat penjelasan mengenai mekanisme dan control yang menjalankan proses tersebut. sedangkan pada iDEF0 dan flowchart ada.

Keterbatasan Data Flow Diagram
Keterbatasannya :
a.  DFD tidak menunjukkan proses perulangan (loop).
b.  DFD tidak menunjukkan proses keputusan (decision).
c.  DFD tidak menunjukkan proses perhitungan.

Tingkatan Data Flow Diagram
Ada  3 level, yaitu :
1. Diagram Konteks : menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.
2. Diagram Nol (diagram level-1) : merupakan satu lingkaran besar  yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.
3. Diagram Rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.

Komponen DFD (Data Flow Diagram):
1.      User / Terminator: Kesatuan diluar sistem (external entity) yang memberikan input ke sistem atau menerima output dari sistem berupa orang, organisasi, atau sistem lain.
2.      Process: Aktivitas yang mengolah input menjadi output.
3.      Data Flow: Aliran data pada sistem (antar proses, antara terminator & proses, serta antara proses & data store).
4.      Data Store: Penyimpanan data pada database, biasanya berupa table

Arus Data
Arus data dapat disimbolkan dengan anak panah, dimana arus data mengalir diantara proses, simpangan, data, kesatuan luar, kesatuan ruang.
Arus data dapat berbentuk sebagai berikut:
a.       Formulir atau dokumen yang digunakan perusahaan
  1. Laporan tercetak yang dihasilkan sistem
  2. Out put dilayar komputer
  3. Masukan untuk komputer
  4. Komunikasi ucapan
  5. Surat atau memo
  6. Data yang dibaca atau direkam direkam  difile
  7. Suatu isian yang dicatat pada buku agenda
  8. Transmisi data dari suatu computer  kekomputer lain
Konsep arus data
1.      Arus Data Menyebar, arus data yang menyebar menunjukan sejumlah tembusan dari arus data yang sama dari sumber sama ke tujuan berbeda.
2.      Arus Data mengumpul, arus data yang berbeda dari sumber, yang berbeda mengumpulkan ke tujuan yang sama.
3.      Paket data bila dua data mengalir dari suatu sumber yang sama ketujuan yang sama, maka harus dianggap sebagai suatu arus data yang tuggal.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan Soal & Jawaban Sistem Informasi Akuntansi

Tugas Diskusi dan Online (Bab 15-Bab 19) Komunikasi Bisnis

3 Peran Manajemen Menurut Henry Mintzberg