Model Pengolahan Transaksi Baik Manual Maupun Berbasis Komputer
MODEL PENGOLAHAN TRANSAKSI
BAIK MANUAL MAUPUN BERBASIS
KOMPUTER
Sejarah
Perkembangan Akuntansi
Sejarah akuntansi dimulai sejak
manusia mengenal hitungan uang dan meng gunakan catatan. Pada abad XIV
perhitungan rugi laba telah dilakukan pedagang-pedagang Genoa dengan cara
menghitung harta yang ada pada akhir suatu pelayaran dan dibandingkan pada saat
mereka berangkat. Tonggak sejarah akuntansi dimulai pada tahun
1494 pada saat Lucas Paciolo {Lukas dari Burgos) menerbitkan buku ilmu pasti
yang berjudul “Suma de Arilhmalica, Proportioni et Proportionaiita”. Dalam buku
itu terdapat satu bab, berjudul ‘Tractatus de Computis et Scriptorio”. yang
berisi cara-cara pembukuan menurut catatan berpasangan (double book keepingf).
Perkembangan ilmu akuntansi di Indonesia mengalami peralihan dari sistem continental ke sistem anglo saxon. Peralihan ini
didorong oleh adanya penanaman modal asing di Indonesia dan hamper sebagaian
besar mereka yang berperan dalam kegiatan perkembangan akuntansi meneyelesaikan
pendidikannya di Amerika Serikat.
Akuntansi Sebagai Sebuah
Proses
Tahapan-tahapannya :
1. Semua transaksi dijurnal
2. Setelah di jurnal
dipindahkan ke buku besar
3. Tahap dibuat penyesuaian
4. Saldo akhir disetiap
akun
Dalam sistem akuntansi Laporan keuangan
digunakan sebagai informasi yang diperluhkan untuk :
1. Membuat perencanaan yang
efektif, pengawasan dan pengambilan keputusan oleh manajemen
2. Pertanggungjawaban
organisasi kepeda para investor, kreditor, badan pemerintah dan sebagainya
Laporan keuangan yang dihasilkan itu berguna
bagi para penggunanya atau pihak yang berkepentingan (Stakeholders), antara lain :
1. Pihak Internal
a.
Direktur dan manajer keuangan
b.
Direktur operasional dan Manajer pemasaran
c.
Manager dan Supervisor produksi
2. Pihak Eksternal
a.
Investor
b.
Kreditor
c.
Pemerintah
d.
Badan pengawas pasar modal
e.
Ekonom, praktisi, dan Analis
Kegunaan Informasi
Akuntansi
a. Secara umum
1.
Mengambil keputusan dengan tepat
2.
Alat pertanggungjawaban
3.
Mengetahui perkembangan perusahaan
b. Secara khusus
1.
Memberikan informasi keuangan yang dapat
di percaya mengenai informasi aktiva, kewajiban dan modal suatu perusaha
2.
Memberikan informasi yang dapat di
percaya mengenai perusahaan dari aktiva bersih
Bidang-bidang
Akuntansi
1. Akuntansi
Pemerintahan, yakni bidang akuntansi yang melakukan pencatatan dan pelaporan
transaksi-transaksi dalam politik, Negara maupun di daerah.
2. Akuntansi
Biaya, yakni bidang akuntansi yang menekankan pada penetapan atas biaya
pembuatan barang produksi.
3. Akuntansi
Manajemen, yakni bidang akuntansi yang mempergunakan data histories maupun data
taksiran untuk membantu manajemen perusahaan dalam menyusun perencanaan.
4. Akuntansi
Perpajakan, yakni bidang akuntansi yang
secara khusus mempersiapkan SPT (surat pemberitahuan Pajak) dan konsekuensi
pajak yang mungkin terjadi atas transaksi perusahaan.
5. Akuntansi
Keuangan, yakni bidang akuntansi yang secara umum berhubungan dengan proses
pencatatan transaksi-transaksi perusahaan.
6. Akuntansi Pemerikasaan, yakni bidang akuntansi
yang berhubungan dengan pemeriksaan secara independen.
7. Akuntansi
Sosial, yakni bidang akuntansi terbaru yang mempelajari efek sosial yang
terjadi akibat kemajuan dibidang usaha.
8. Sistem
Akuntansi, yakni bidang akuntansi yang membahas berbagai disain prosedur
pengumpulan data akuntansi yang sesuai kebutuhan perusahaan.
9. Akuntansi
Pendidikan, yakni bidang akuntansi yang khusus berkecimpung di bidang
pendidikan.
Proses
Perekayasaan Akuntansi
Tahapannya :
1. Pencatatan
transaksi-transaksi
2. Pengelompokan
transaksi-transaksi
3. Pengikhtisaran
transaksi-transaksi
Pihak-pihak yang melakukan
pengikhtisaran adalah :
a.
Orang yang dianggap ahli dibidang
akuntansi
b.
Orang yang mempunyai kekuasaan untuk
menentukan peraturan pada tingkat nasional
Fungsi
dan Proses Akuntansi
1. Fungsi
Akuntansi
a.
fungsi dasar akuntansi
1. Menciptakan
sistem akuntansi.
2. Membuat
prosedur untuk mencatat, menggolongkan dan memeasukan secara singkat
transaksi-transaksi perusahaanl.
3. Memberikan
laporan/keterangan pada manajemen untuk penyusunan anggaran dan pengendalian
aktiva dan pengambilan keputusan.
b.
fungsi akuntansi
1. Menyiapkan
metode dan standar untuk mengukur ongkos yang telah dikeluarkan
2. Melaporkan
data akuntansi
3. Menafsirkan
data akuntansi
2. Proses
Akuntansi
Proses akuntansi adalah serangkaian
kegiatan yang diawali dengan transaksi dan berakhir dengan penutupan buku –
berakhirnya seluruh proses pencatatan pada periode tertentu. Karena proses ini
diulang setiap periode pelaporan, ini disebut sebagai siklus akuntansi dan
mencakup langkah-langkah utama, yaitu:
1.
Tahap Pencatatan dan Penggolongan
Tahap
pertama yang dilalui dalam proses akuntansi adalah tahap pencatatan dan
penggolongan. Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam tahap pencatatan dan
penggolongan antara lain :
a. Penyusunan
atau pembuatan bukti- bukti pembukuan atau bukti transaksi, baik transaksi
internal maupun transaksi eksternal,
b. Pencatatan
ke dalam jurnal, baik jurnal umum maupun jurnal khusus,
c. Posting
atau pencatatan ke buku besar, baik ke buku besar utama maupun buku besar
pembantu.
2.
Tahap Pengikhtisaran/Peringkasan
Tahap
yang harus dilalui setelah melakukan pencatatan dan penggolongan yaitu tahap
pengikhtisaran/peringkasan. Pada tahap pengikhtisaran/peringkasan, meliputi
kegiatan-kegiatan berikut ini :
a. Penyusunan
neraca saldo, yang datanya bersumber dari saldo-saldo yang ada pada buku besar,
b. Penyusunan
jurnal penyesuaian, untuk menyesuaikan dengan keadaan atau fakta yang
sebenarnya pada akhir periode, dan penyusunan kertas kerja/neraca lajur yang
bertujuan untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan,
c. Pembuatan
jurnal penutup, dibuat untuk mengetahui besarnya laba atau rugi suatu
perusahaan, sekaligus untuk menutup perkiraan atau akun yang bersifat sementara
(temporary account),
d. Pembuatan
necara saldo setelah penutupan, dipergunakan untuk mengecek kembali pencatatan
yang akan dilakukan pada periode berikutnya,
e. Penyusunan
jurnal pembalik, dipergunakan untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan
pencatatan pada periode akuntansi berikutnya.
3.
Tahap Pelaporan dan Penganalisaan
Tahap
terakhir yang harus dilalui yaitu tahap pelaporan dan penganalisaan. Adapun
tahap pelaporan dan penganalisaan meliputi kegiatan-kegiatan berikut ini :
a. Penyusunan
laporan keuangan, yang terdiri atas Laporan Laba/Rugi, Laporan Perubahan Modal,
Neraca, dan Laporan Arus Kas.
b. Pembuatan
analisa laporan keuangan digunakan untuk pengambilan keputusan ekonomi, baik
untuk perkembangan usaha maupun penambahan investasi.
Sistem
dan Siklus Sistem Pengolahan Transaksi
1. Sistem
Pengolahan Transaksi
a.
Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction
Processing System disingkat TPS) adalahsistem yang menjadi pintu utama dalam
pengumpulan dan pengolahan data pada suatuorganisasi. Sistem yang ber-interaksi
langsung dengan sumber data (misalnya pelanggan)adalah sistem pengolahan
transaksi, dimana data transaksi sehari-hari yang mendukungoperasional
organisasi dilakukan. Tugas utama TPS adalah mengumpulkan danmempersiapkan data
untuk keperluan sistem informasi yang lain dalam organisasi,misalnya untuk
kebutuhan sistem informasi manajemen, atau kebutuhan sistem informasieksekutif.
b.
Teknik pengolahan data yang biasa diperoleh
ada empat macam, yaitu
1. Batch
processing : data yang diperoleh dari sumber data biasanya dikumpulkan
atauditumpuk, lalu diproses pada waktu-waktu tertentu, misalnya data
dikumpulkan antarajam 8:00 sampai dengan jam 12:00, kemudian diproses mulai jam
14:00 sampai dengan jam 17.00
2. Online
processing : data yang diperoleh dari sumber data langsung diproses pada
saatditerima, yang mungkin terjadi adalah antrian data untuk menunggu giliran,
misalnyapemrosesan yang dilakukan pada saat melakukan transaksi online di depan
teller bank.
3. Real-time
processing : pemrosesan data tidak boleh ditunda karena waktu sangat
kritis,penundaan pengolahan dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal. Misalnya
pengolahandata hasil pemantauan aktivitas gunung berapi.
4. Inline
processing : biasa juga disebut sebagai hybrid-processing, yaitu kombinasi
antarabatch-processing dan online-processing. Misalnya pengolahan transaksi di
supermarket,dimana transaksi penjualan melalui POS (point of sale) langsung
dilakukan (online),tetapi pengolahan lebih lanjut tentang persediaan barang
dilakukan setiap jam 10:00malam
c.
Komponen-komponen Sistem Pemrosesan
Transaksi
1. Dokumen
Sumber
Kebanyakan transaksi dicatat pada
dokumen sumber, selain menyediakancatatan-catatan tertulis dokumen sumber
berfungsi :
a. Memicu
meng-otorisasi operasi fisik Sebagai contoh surat pesanan penjualan
meng-otorisasi pengiriman barang dangangguan kepada pelanggan.
b. Memantau
arus fisik Misalnya surat pesanan penjualan digunakan untuk memperlihatkan
pergerakanbarang pesanan dari gudang ke tempat pengiriman.
c. Mencerminkan
akuntabilitas atas tindakan yang diambilMisalnya tagihan dari pemasok diparaf
untuk memperlihatkan bahwa tagihanini sudah diperiksa kebenarannya.
d. Menjaga
kemutakhiran dan kelengkapan basis dataSebagai contoh kopi faktur penjualan
digunakan untuk memutakhirkan saldodalam catatan sediaan. Catatan pelanggan dan
kemudian diarsipkan untuk kepentingan riwayat penjualan.
e. Menyediakan
data yang dibutuhkan untuk keluaranMisalnya data dalam surat pesanan penjualan
digunakan untuk menyiapkanfaktur penjualan dan ikhtiar penjualan.
2. Jurnal
dan Register
Jurnal dan register merupakan
catatan akunting yang memuat data dalamurutan kronologis. Jurnal merupakan
catatan akunting formal awal dalam sistemmanual. Mengikhtiarkan data transaksi
dalam satu keuangan. Register berfungsisebagai pengganti jurnal atau catatan
kronologis atau buku harian untuk data atauperistiwa yang tidak bersifat
keuangan.
3. Buku
Besar dan Arsip
Buku besar (ledger) mengikhtiarkan
status perkiraan dalam satuankeuangan. Nilai transaksi yang muncul dalam jurnal
dipindahkan atau diposkan kepos perkiraan yang sesuai. Melalui proses posting
ini status setiap perkiraan yangterpengaruh dimutakhirkan dengan menaikkan atau
menurunkan saldo perkiraansebesar nilai transaksi. Jadi, jika jurnal menekankan
pada kegiatan transaksi, bukubesar menekankan pada status perkiraan.
4. Laporan
dan Dokumen
Berbagai laporan umumnya dihasilkan
dari pemrosesan transaksi. Salah satujenis keluaran laporan dikenal sebagai
laporan keuangan. Sejumlah besar dokumenoperasional juga dihasilkan oleh sistem
pemrosesan transaksi. Beberapa daridokumen ini dihasilkan untuk memicu
tindakan. Dokumen lain dihasilkan untuk mencatat tindakan-tindakan yang telah
diselesaikan. Dokumen operasional tertentuyang disiapkan oleh sistem pemrosesan
transaksi perusahaan menjadi masukan dokumen sumber untuk pemrosesan lebih
lanjut.
5. Bagian
Perkiraan dan Kode Lainnya
Transaksi akunting harus
diklasifikasikan dan dikodekan sebelum diposkanke dalam buku besar. Bagan
perkiraan merupakan daftar berkode dari perkiraan-perkiraan yang termuat dalam
buku besar umum perusahaan. Pada dasarnya, inimerupakan struktur data keuangan
perusahaan. Bagan perkiraan ini bukan sajamemungkinkan pengklasifikasian dan
pengkodean data transaksi melainkan jugamenyediakan elemen-elemen data rinci
untuk menyusun dan menyajikan informasidalam laporan keuangan
6. Rangkaian
Audit
Rangkaian audit adalah seperangkat
mata rantai yang dibentuk oleh elemen-elemen pemrosesan transaksi pokok.
Rangkaian audit merupakan alat untuk melakukan penelusuran dari dokumen-dokumen
sumber melalui jurnal dan buku besar sampai ke total ikhtisar dalam laporan
keuangan atau keluaran keuanganlainnya, dan sebaliknya. Disamping membantu
audit sistem pemrosesan transaksi.Rangkaian audit memungkinkan :
a. Koreksi
kesalahan yang terdeteksi
b. Menjawab
pertanyaan
c. Rekonstruksi
arsip.
7. Tindakan
Pengendalian dan Pengamanan
Pemrosesan transaksi yang baik
menuntut adanya berbagai tindakanpengendalian dan pengamanan. Contoh
pengendalian yang telah dijelaskan meliputibagan perkiraan, perkiraan
pengendali, rangkaian audit, dan metode pemrosesansekali tulis. Pengendalian
seperti itu harus didukung dengan dokumentasi yangmemadai, meliputi :
a. manual
prosedur, dan
b. uraian
tanggung jawab yangdibebankan kepada mereka yang terlibat dalam pemrosesan
transaksi
d.
Ada empat tugas pokok dari sistem
pengolahan transaksi, yaitu:
1. Pengumpulan
Data : setiap organisasi yang ber-interaksi langsung denganlingkungannya dalam
penyediaan jasa dan produk, pasti memerlukan sistem yangmengumpulkan data
transaksi yang bersumber dari lingkungan.
2. Manipulasi
Data : data transaksi yang dikumpulkan biasanya diolah lebih dahulusebelum
disajikan sebagai informasi untuk keperluan bagian-bagian dalam organisasiatau
menjadi bahan masukan sistem informasi yang lebih tinggi. Beberapa
tugasmanipulasi data adalah sebagai berikut:
a. Klassifikasi
: data dikelompokkan menurut kategori tertentu, misalnya menurutjenis kelamin,
menurut agama, menurut golongan, dsb.
b. Sortir
: data diurutkan menurut urutan tertentu agar lebih mudah dalam pencariandata,
misalnya di-sortir menurut abjad nama, atau menurut nomer induk, dsb.
DAFTAR PUSTAKA
Materi perkuliahan; Sakeus Tarigan,
SE.,M.MSI
Akuntansi
Dasar 1 dan 2; Hery,,S.E.,M.SI.
syani3z.wordpress.com/2012/05/09/sistem-pengolahan-transaksi
Komentar
Posting Komentar