Tentang Sistem Informasi
PENGANTAR SISTEM
INFORMASI
1.
Konsep Dasar Sistem
Pendekatan sistem menjelaskan
sesuatu berdsarkan sudut pandang tujuan, proses, dan struktur. Pendekatan
sistem merupakan jumlah keseluruhan dari bagian-bagian yang saling bekerja sama
untuk mencapai hasil yang diharapkan berdasarkan kebutuhaan tertentu.
Pendekatan sistem adalah upaya untuk melakukan pemecahan masalah yang dilakukan
dengan melihat masalah yang ada secara menyeluruh dan melakukan analisis secara
sistem. Pendekatan sistem diperluhkan untuk menghadapi masalah yang kompleks
sehingga memerlukan analisis terhadap permasalahan tersebut, untuk memahami
hubungan bagian dengan bagian lain dalam masalah tersebut, dan kaitan antara
masalah tersebut dengan masalah lainnya.
2.
Pengertian Sistem
Menurut para ahli :
a. Prof.
Sumanti
Sistem adalah
sekelompok bagian-bagian yang bekerja bersama-sama untuk melakukan suatu
tujuan.
b. Jogianto
(2005 : 2)
Sistem adalah kumpulan
dari elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
c. Jerry
Futz Gerald (1981 : 5)
Sitem adalah jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan kegiatan atau untuk menyelesaikan sasaran tertentu.
Dengan
demikian, sistem merupakan kumpulan dari berbagai bagian yang memiliki
keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk satu kesatuan untuk
mencapai tujuan dari sitem tersebut. Maksud dari suatu sistem adalah untuk
mencapai tujuan dan sasaran dalam ruang lingkup yang sempit.
3.
Pendekatan Sistem
Ada
dua kelompok pendekatan untuk menjelaskan sistem, yaitu :
a. Pendekatan
prosedur
Menggambarkan bahwa
suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubugan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau suatu
sasaran tertentu.
b. Pendekatan
Elemen
Sitem adalah
komponen-komponen atau sub-sub sistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri
sendiri, komponen-komponen itu saling berinteraksi untuk melakukan kegiatan dan
mencapai tujuan.
4.
Konsep Sistem
Menggunakan
pendekatan :
a. Pendekatan
prosedur
Merupakan rangkaian
operasi klerikal (tulis-menulis) yang melibatkan beberapa orang di dalam satu
atau lebih departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam
dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi serta untuk menyelesaikan suatu
kegiatan tertentu.
b. Pendekatan
komponen / elemen
Merupakan komponen yang
saling berkaitan bekerja sama mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem
dapat terdiri dari beberapa sub sistem, dan sub-sub sistem tersebut dapat pulah
terdiri dari beberapa sub sistem yang lebih kecil.
5.
Alur sitem
6.
Sifat dan karakteristik
sistem
1.
Komponen (components)
Komponen
sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem. Komponen
sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut
sebagai subsistem.
2.
Batas sistem (boundary)
Batas
suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. Batas
sistem diperluhkan untuk membedakan suatu sistem dengan sistem yang lain.
3.
Lingkungan luar sistem
(environments)
Semua
hal yang ada diluar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem,
baik itu menguntungkan maupun merugikan.
4.
Penghubung sistem
(interface)
Segala
sesuatu yang menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung
antarmuka merupakan sarana setiap komponen saling berinteraksi dan
berkomunikasi.
5.
Masukan sistem (input)
Energi
yang dimasukan kedalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk
menghasilkan keluaran (output) yang berguna.
6.
Keluaran sistem(output)
Hasil
energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
7.
Pengelolaan sistem
Mengubah
masukan menjadi keluaran
8.
Sasaran sistem
(objectives)
Sasaran
dari sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang
akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai
sasaran atau tujuannya.
Gambar Karakteristik Sistem
7.
Klasifikasi sistem
1.
Sistem abstrak dan
fisik
Sistem
abstrak berupa pikiran, ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem
fisik merupakan sistem yang secara fisik dapat dilihat
2.
Sistem deterministik
dan probabilistik
Sistem
deterministik merupakan sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat.
Sedangkan probabilistik merupakan sistem yang tidak dapat diprediksi secara
pasti karena mengandung unsur probabilitas
3.
Sistem tertutup dan
sistem terbuka
Sistem
tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya dan
tidak dipengaruhi. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan
dengan lingkungan luarnya dan dapat dipengaruhi
4.
Sistem alamiah dan
sistem buatan manusia
Sistem
alamiah adalah sistem yang terbentuk melalui proses alami. Sedangkan sistem
buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia.
5.
Sistem sederhana dan
sistem kompleks
Sistem
sederhana adalah sistem yang tingkat kerumitannya rendah. Sedangkan sistem
kompleks adalah sistem yang rumit
8.
Daur hidup sistem
1.
Mengenali adanya
kebutuhan
2.
Pembangunan sistem
3.
Pemasangan sistem
4.
Pengoperasian sistem
5.
Sistem menjadi usang
9.
Kualitas informasi
Informasi
merupakan produk dari komunikasi. Informasi harus berkualitas sehingga dapat memperoleh
feedback yang positif dari sebuah komunikasi. Kualitas informasi sangat
dipengaruhi oleh :
1.
Akurat
Informasi
harus bebas dari kesalahan, harus jelas mencerminkan maksudnya. Hal yang
berpengaruh terhadap keakuratan sebuah sistem informasi :
a.
Kelengkapan informasi
b.
Kebenaran informasi
c.
Keamanan informasi
2.
Tepat waktu
Informasi
yang datang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang berkualitas
3.
Relevan
Mempunyai
manfaat bagi penggunanya. Mengurangi ketidakpastian, meningkatkan pengambilan
keputusan serta memperbaiki ekspetasi sebelumnya
4.
Ekonomis
Informasi
mempunyai manfaat lebih besar dari biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan
informasi tersebut
5.
Mudah
Muda
dipahami dan diperoleh
10.
Nilai informasi
Nilai
suatu informasi berhubungan dengan keputusan. Tidak ada keputusan maka
informasi tidak diperluhkan dan apabila tanpa informasi maka tidak dapat
terjadi pengambilan keputusan. Parameter untuk mengukur sebuah nilai informasi
yaitu manfaat (use) dan biaya (cost). Suatu informasi dikatakan bernilai
apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan
untuk mendapatkan informasi tersebut. Ada sepuluh sifat yang menentukan nilai
informasi, antara lain :
a.
Muda diperoleh
Yaitu
mudah dan cepatnya informasi dapat diperoleh
b.
Luas dan lengkap
Yaitu
volume dan keluasan informasi
c.
Ketelitian
Yaitu
bebas dari kesalahan
d.
Kecocokan
Yaitu
informasi memiliki hubungan dengan masalah yang dihadapi
e.
Ketepatan waktu
Yaitu
informasi tersedia pada saat dibutuhkan bagi pengambil keputusan untuk
mengambil keputusan
f.
Kejelasan
Yaitu
informasi yang ada sangat jelas dan dapat dimengertih oleh pemakai
g.
Keluwesan
Yaitu
informasi dapat disesuaikan oleh beberapa pengguna dalam pengambilan keputusan
h.
Dapat dibuktikan
Yaitu
pemakai informasi dapat menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan
yang sama
i.
Tidak ada prasangka
Yaitu
informasi tidak dapat diubah untuk mendapatkan keputusan yang telah
dipertimbangkan sebelumnya
j.
Dapat diukur
Yaitu
keputusan dihasilkan dari informasi formal
11.
Komponen informasi
Setiap sistem informasi terdiri dari
blok-blok bangunan yang membentuk sistem tersebut. Komponen sistem informasi
terdiri dari enam blok (information system building block), yaitu :
1.
Blok masukan (input
block)
Masukan
adalah data yang dimasukan ke dalam sistem informasi beserta metode dan media
yang digunakan untuk menangkap dan memasukan data tersebut ke dalam sistem.
Umumnya masukan harus mengikuti aturan dan bentuk tertentu mengenai isi,
identifikasi, otorisasi, tata letak, dan pengolahannya.
2.
Blok model (model
block)
Blok
model terdiri dari logico-mathematical
yang mengolah masukan dan data yang disimpan, dengan berbagai macam cara, untuk
memproduksi hasil yang dikehendaki atau keluaran. Logico-mathematical dapat mengkombinasikan unsur-unsur data untuk
menyediakan jawaban atas suatau pertanyaan, atau dapat meringkas atau
menggabungkan data menjadi suatu laporan ringkas.
3.
Blok keluaran (Output
Block)
Keluaran
yang berupa informasi yang bermutu dan dokumen untuk semua tingkat manajemen
dan semua pemakai informasi, baik pemakai intern maupun pemakai luar
organisasi. Keluaran suatu sistem merupakan faktor utama yang menentukan
blok-blok lain suatu sistem informasi. Jika keluaran suatu sistem informasi
tidak sesuai dengan kebutuhan pemakai informasi, perancangan blok masukan,
model, teknologi, basis data, dan pengendalian tidak ada manfaatnya. Media yang
dipakai untuk menyajikan keluaran sistem informasi dapat berupa : layar
monitor, mesin pencetak (printer), alat pendengar (audio), atau microfilm.
Umumnya sistem keluaran akuntansi berupa hasil cetak, mesin cetak dan tayangan
pada monitor komputer.
4.
Blok teknologi (Technology Blok)
Teknologi
menangkap masukan, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,
menghasilkan dan menyampaikan keluaran, serta mengendalikan seluruh sistem.
Dalam sistem informasi berbasis komputer, teknologi terdiri dari tiga komponen
: komputer dan penyimpanan data di luar (auxiliary
storage), telekomunikasi, dan perangkat lunak (software).
5.
Blok basis data (Data
Base Blok)
Basis
data merupakan tempat untuk menyimpan data yang digunakan untuk melayani
kebutuhan pemakai informasi. Basis data dapat diperlukan dari dua sudut pandang
yaitu secara fisik dan secara logis. Secara fisik berupa media untuk menyimpan
data seperti kartu buku besar, pita magnetik, disk, diskette, kaset, kartu
magnetik, chip, dan microfilm. Secara logis berkaitan dengan bagaimana struktur
penyimpanan data sehingga menjamin ketepatan, ketelitian, dan relevansi
pengambilan informasi untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
6.
Blok pengendalian
(Control Block)
Semua
sistem informasi harus dilindungi dari bencana dan ancaman. Beberapaa cara yang
perlu dirancang untuk menjamin perlindungan, integritas, dan kelancaran jalannya
sistem informasi adalah :
1.
Penggunaan sistem
pengelolaan catatan
2.
Penerapan pengendalian
akuntansi
3.
Pengembangan rancangan
induk sistem informasi
4.
Pembuatan rencana
darurat dalam hal sistem informasi gagal menjalankan fungsinya
5.
Penerapan produksi seleksi
karyawan
6.
Pembuatan dokumentasi
lengkap tentang sistem onformasi yang digunakan oleh perusahaan
7.
Perlidungan dari
bencana api dan putusnya aliran listrik
8.
Pembuatan sistem
penunjang untuk mengantisipasi kegagalan sistem informasi yang sekarang digunakan
dan pembuatan tempat penyimpanan data di luar perusahaan sebagai cadangan
(backup)
9.
Pembutan prosedur
pengamanan dan penggunaan alat-alat pengamanan serta pengendalian akes ke dalam
sistem informasi
10.
Manfaat informasi
a.
Menambah pengetahuan
b.
Mengurangi ketidakpastian
pemakai informasi
c.
Mengurangi resiko
kegagalan
d.
Mengurangi
keanekaragaman yang tidak diperlukan
e.
Memberikan standar,
aturan, ukuran, dan keputusan untuk menentukan pencapaian, sasaran serta
tujuan.
Komentar
Posting Komentar